Rabu, 18 April 2012
Selamat Datang
Selamat datang di Pure Inspiring Stories dari Jurusan Farmasi Universitas Jenderal
Soedirman, Purwokerto - Jawa Tengah. Pharmassip menampilkan cerita-cerita motivasi yang dapat menginspirasi kita semua sesuai
dengan judul blog ini. Semoga
tulisan-tulisan disini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pikirkanlah.... Sebelum Anda Mengeluh...
Hari ini...sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang harus meminta-minta di jalanan.
Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
Sebelum kamu mengeluh tentang pasangan mu.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup
Sebelum kamu mengeluh tentang nasib hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat
Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul
Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu lalai
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal di jalanan dengan apa adanya
Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan
Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran dan orang-orang cacat yang mencari pekerjaan seperti mu
Sebelum kamu menunjukkan jari telunjukmu untuk menyalahkan orang lain,
Pikirkanlah, bahwa keempat jarimu yang lain menunjuk padamu dan tidak ada orang yang tidak pernah membuat kesalahan.
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang harus meminta-minta di jalanan.
Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
Sebelum kamu mengeluh tentang pasangan mu.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup
Sebelum kamu mengeluh tentang nasib hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat
Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul
Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu lalai
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal di jalanan dengan apa adanya
Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan
Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran dan orang-orang cacat yang mencari pekerjaan seperti mu
Sebelum kamu menunjukkan jari telunjukmu untuk menyalahkan orang lain,
Pikirkanlah, bahwa keempat jarimu yang lain menunjuk padamu dan tidak ada orang yang tidak pernah membuat kesalahan.
Belajarlah dari Air
Air adalah salah satu rahasia Allah yang tak ada habisnya.
Ia menyimpan rahasia yang menghidupkan jiwa.
Makna hidup terkandung di dalamnya.
Allah menegaskan, "Sesungguhnya telah kami jadikan dari air segala sesuatu itu hidup".
Bumi ini sebagian besar terdiri dari air.
Demikian juga dengan badan manusia.
Sesungguhnya makna hidup tersembunyi di balik air.
Setetes air memang berfungsi sangat terbatas.
Bahkan tak cukup mengobati rasa dahaga.
Namun begitu setetes air bergabung menjadi samudera, ia kan menjadi amat sangat dahsyat.
Tanda-tanda ini sedang menunjukkan jalan bagi manusia.
Menjadi satulah setiap potensi air dan Anda pun menjadi sedahsyat samudera.
Pernahkah terpikir kalau Anda sehebat samudera?
Setelah bersatu dengan potensi kehidupan yang lain.
Berbeda dengan batu.
Perhatikan batu-batu itu.
Setiap kali bebatuan disatukan, ia akan saling bertabrakan dan saling menendang.
Sungguh berbeda dengan air ketika ia disatukan, ia menyatu rapi dan saling mengisi tanpa celah sedikitpun.
Selasa, 17 April 2012
8 Kebohongan Seorang Ibu Selama Hidupnya
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan
membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah
ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya
dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari
penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum
bunga yang paling indah di dunia.
Cerita bermula ketika
aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah
keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan.
Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil
memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, aku tidak
lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya
mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya
untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan
hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk
petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan
mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di
sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang
yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu
seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan
memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia
berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ----------
KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP,
demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk
membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya
itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala
musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih
bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya
menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam,
besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah
tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika
ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi
ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang
tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa
jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, Ibu
dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam
botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat
dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu
yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil
menyuruhnya minum. Ibu berkata : "Minumlah nak, aku tidak haus!"
---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian
ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan
ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai
kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan
susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang
semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat
rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil.
Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu
sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu
yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata
: "Saya tidak butuh cinta" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah
aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan
bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak
mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di
luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi
kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut.
Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit"
----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah lulus dari
S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar
master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa
di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu.
Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk
menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak
mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa"
----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki
usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di
rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik
langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu
yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang
keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun
senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang
ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh
ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil
menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali
melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya
berkata : "Jangan menangis anakku, aku tidak kesakitan"
----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.
Untuk ibu....."Terima kasih atas segala kasih sayang yg kamu berikan."
Senin, 16 April 2012
Mereka yang Tak Pernah Menyerah
1. NANCY MATTHEWS EDISON
Suatu hari,
seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang
ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. Ibunya membaca kertas
tersebut, " Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk
mengeluarkannya dari sekolah."
Sang ibu terhenyak membaca
surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, " Anak saya Tommy,
bukan anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."
Tommy
bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di
dunia. Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan dan secara fisik agak
tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
Tak
banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar
nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh
dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093
paten penemuan atas namanya. Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah
tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya
bisa menjadi seorang genius? Jawabannya adalah ibunya!
Ya,
Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja
dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan
untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah
menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti.
Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison dan hal itu mungkin
sangat berat baginya. Namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan
membuatnya berhenti...
2. JOANNE KATHLEEN ROWLING
Sejak
kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia
6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. ia juga
memiliki kegemaran tanpa malu-malu menunjukan karyanya kepada
teman-teman dan orangtuanya. kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia
dewasa. daya imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan
namanya di dunia.
Akan tetapi, dalam kehidupan nyata,
Rowling seperti tak henti disera masalah. keadaan yang miskin, yang
bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh
santunan orang miskin dari pemerintah Inggris, itu masih ia alami
ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang pertama. ditambah dengan
perceraian yang ia alami, kondisi yang serba sulit itu justru semakin
memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah penyihir
cilik bernama Harry Potter yang idenya ia dapat saat sedang berada
dalam sebuah kereta api. tahun 1995, dengan susah payah, karena tak
memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya, Rowling terpaksa menyalin
naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik
manual.
Naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan
susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran.
berbagai penolakan dari pihak penerbit harus ia alami terlebih dahulu.
diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai
nama aslinya, Joanne Rowling. pandangan meremehkan penulis wanita yang
masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan menyebabkan
ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling. memakai
dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan penulis
cerita anak favoritnya CS Lewis.
akhirnya keberhasilan
pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran. semua itu tentu
saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar
biasa. tak ada kesukdedan yang dibayar dengan harga murah.
3. STEVE JOBS
tahun
1976, bersama rekannya Steve Wozniak, Jobs yang baru berusia 21 tahun
mulai mendirikan Apple Computer.Co di garasi milik keluarganya. dengan
susah payah mengumpulkan modal yang diperoleh dengan menjual barang"
mereka yang paling berharga, usaha itu pun dimulai. komputer pertama
mereka, Apple 1 berhasil mereka jual sebanyak 50 unit kepada sebuah
toko lokal. dalam beberapa tahun, usaha mereka cukup berkembang pesat
sehingga tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley dari Pepsi Cola untuk
memimpin perusahaan itu. sampai sejauh itu, Apple Computer menuai
kesuksesan dan makin menancapkan pengaruhnya dalam industri komputer
terlebih dengan diluncurkannya Macintosh. namun, pada tahun 1985,
setelah konflik dengan Sculley, perusahaan memutuskan memberhentikan
pendiri mereka, yaitu Steve Jobs sendiri.
setelah menjual
sahamnya, Jobs yang mengalami kesedihan luar biasa banyak menghabiskan
waktu dengan bersepeda dan berpergian ke Eropa. namun, tak lama setelah
itu, pemecatan tersebut rupanya justru membawa semangat baru bagi
dirinya. ia pun memulai usaha baru yaitu perusahaan komputer NeXT dan
perusahaan animasi Pixar. NeXT yang sebenarnya sangat maju dalam hal
teknologinya ternyata tidak membawa hasil yang baik secara komersil.
akan tetapi, Pixar adalah sebuah kisah sukses lain berkat tangan
dinginnya. melalui Pixar, Jobs membawa trend baru dalam dunia film
animasi seiring dengan diluncurkannya film produksinya Toy Story dan
selanjutnya Finding Nemo dan The Incredibles.
sepeninggal
Jobs dan semakin kuatnya dominasi IBM dan micr*soft membuat Apple kalah
bersaing dan nyaris terpuruk. maka, tahun 1997, Jobs dipanggil kembali
untuk mengisi posisi pimpinan sementara. dengan mengaplikasi teknoligi
yang dirancang di NeXT, kali ini Apple kembali bangkit dengan berbagai
produk berteknologi maju macam MacOS X, IMac dan salah satu yang
fenomenal yaitu iPod.
kisah sukses Steve Jobs mengajarkan
kepada kita bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. penolakan dan
kegagalan seringkali mewarnai perjalanan hidup kita, tapi jangan
biarkan semua itu membuat kita berhenti.
4. OPRAH WINFREY
Bermodal
keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling
populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah
Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah
Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.
TAHUKAH ANDA?
Lahir
di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail
Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur,
sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah
maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan
sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca
Injil dengan keras.
“Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia” katanya dalam suatu wawancaranya.
Pada
usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh
saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali.
Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan,
namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.
Setelah
kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya
mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca
buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat,
namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya
sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.
Prestasinya
sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi
yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki
jenjang perguruan tinggi. Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan,
dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik..
Karirnya
dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia
TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan
termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai
debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya
untuk pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak
karirnya. The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating
tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian
di Amerika. Sungguh luar biasa!
Latar belakang
kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik
hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di telivisi
selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah
sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama,
akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang
tertindas.
Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya.
Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga
riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan,
penderita cacat dan banyak lagi.
Dan yang terakhir, pada 2
januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak
perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika
selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya.
Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling ( 1 pons kira2 rp. 17.000,-
)atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. “Dengan memberi pendidikan
yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa
ini” ujarnya berharap.
Kisah Oprah Winfrey ialah kisah
seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras
untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja
dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses
yang punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladani!
5. 7-UP
tentu kamu mengenal 7up. merk softdrink rasa jeruk nipis ini terbilang cukup populer di penjuru dunia. dibalik ketenaran merk 7up rupanya ada kisah yang sangat menarik untuk kita pelajari tentang arti "pantang menyerah".
awal mulanya perusahaan ini mengambil nama 3up
sebagai merek sodanya. namun sayangnya, usaha ini gagal. kemudian si
pendiri kembali memperjuangkan bisnisnya dan mengganti namanya dengan
4up. malangnya, produk ini pun bernasib sama dengan sebelumnnya.
selanjutnya dia berusaha bangkit lagi dan mengganti lagi namanya
menjadi 5up. gagal lagi. kecintaanya pada soda membuatnya tak menyerah
dan berusaha lagi dengan nama baru 6up. produk ini pun gagal dan dia
pun menyerah.
beberapa tahun kemudian, orang lain muncul
dan membuat soda dengan nama 7up dan mendapat sukses besar! mungkin
kita tidak tahu kapan usaha kita akan membuahkan hasil, tapi suatu saat
nanti pastilah waktu itu akan tiba. justru karena kita ga tahu kapan
waktu keberhasilan kita, maka jangan pernah kita menghentikan usaha
kita dan memutuskan untuk menyerah. 3up gagal, buatlah 4up! 4up gagal,
dirikan 5up! bahkan meski harus muncul 6up, 7up, 8up, atau 100up
sekalipun, jangan pernah berhenti sampai jerih payah kita membuahkan
hasil.
percayalah bahwa Tuhan menghargai usaha kita.
keberhasilan ga datang pada orang yang malas berjuang dan gampang
menyerah. tunjukan kualitas iman kita melalui ketekunan kita dalam
berjuang! tetap semangat!
6. MARK ZUCKERBERG (FACEBOOK)
Pernah
mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui situs
tersebut, banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali
bersatu, reunian, dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan
itu beberapa waktu lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran
jika setelah era suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan
pertemanan bermunculan. Salah satunya adalah Facebook.
Facebook
ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada
kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard
University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang bisa
menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs
yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku
Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas
dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di
Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas
yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.
Pada
sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program
pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar
asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua
mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan
menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif
singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga
lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.
Mendapati
Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang
bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih
drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-andre
McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka
keanggotaan Facebook untuk umum.
Mark ternyata tak sekadar
nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook.
Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan
pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster
yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun
mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya
kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan,
Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai
untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan,
sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat
keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang
lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang
membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik
yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan
dunia.
Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota
terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya,
Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan
bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka
tersebut akan mencapai 200 juta anggota.
Dengan berbagai
keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang
dagangan' yang sangat laku. Tak heran, raksasa software micr*soft pun
tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen
saja, micr*soft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta.
Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15
miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda
dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.
Niat
Mark Zuckerberg untuk sekadar‘menyatukan' komunitas kampusnya dalam
sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria
yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah.
Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu
digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi
contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan
dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah
hidup makin bermakna.
TIADA KETEKUNAN YANG TIDAK MEMBAWA HASIL...
7. BILL GATES & PAUL ALLEN
William
Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir
di Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill
Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan
ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari
tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”,bahkan hingga
kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang
“berpikir”.
Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa
sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran
IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian
menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan
pembinaan akademik yang baik, bernama “LAKESIDE”. Pada saat itu ,
Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu,
Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar
nantinya menjadi programmer pertama micr*soft) sudah menghabiskan semua
jam pelajaran komputer untuk satu tahun.
Kemampuan
komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di
Lakeside. Dimulai dengan meng”hack” komputer sekolah, mengubah jadwal,
dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua
hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester
sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan
kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu
lah mereka benar- benar dapat “memasuki” komputer. Dan disinilah mereka
mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan micr*soft, 7 tahun
kemudian.
Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin
terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science
Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen
mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka
membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas.
Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan
sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi
pengalaman Bill Gates.
Musim gugur 1973, Bill Gates
berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa
fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama
seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama
di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai
seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan
bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang
manusia yang menyebalkan.
Desember 1974, saat hendak
mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular
Electronics dengan judul “World`s First Microcomputer Kit to Rival
Commercial Models”. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama
Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka
menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak,
membuat keberadaan software untuk komputer - komputer tersebut sangat
dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.
Kemudian
dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS
(Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa
dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair.
Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis
satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat
tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen
menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali
pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat
bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan
Harvard dan mendirikan micr*soft.
Minggu, 15 April 2012
Pemenang vs Pecundang
Pemenang selalu jadi bagian dari jawaban;
Pecundang selalu jadi bagian dari masalah.
Pemenang selalu punya program;
Pecundang selalu punya kambing hitam.
Pemenang selalu berkata, "Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda";
Pecundang selalu berkata, "Itu bukan pekerjaan saya";
Pemenang selalu melihat jawab dalam setiap masalah;
pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.
Pemenang selalu berkata, "itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa";
Pecundang selalu berkata, "Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit".
Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, "saya salah";
saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata, "itu bukan salah saya".
Pemenang membuat komitmen-komitmen;
Pecundang membuat janji-janji.
Pemenang mempunyai impian-impian;
Pecundang punya tipu muslihat.
Pemenang berkata, "Saya harus melakukan sesuatu";
Pecundang berkata, "Harus ada yang dilakukan".
Pemenang adalah bagian dari sebuah tim;
Pecundang melepaskan diri dari tim.
Pemenang melihat keuntungan;
Pecundang melihat kesusahan.
Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;
Pecundang melihat permasalahan.
Pemenang percaya pada menang-menang (win-win);
Pecundang percaya, mereka yang harus menang dan orang lain harus kalah.
Pemenang melihat potensi;
Pecundang melihat yang sudah lewat.
Pemenang seperti thermostat;
Pecundang seperti thermometer.
Pemenang memilih apa yang mereka katakan;
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.
Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata2 yang lembut;
Pecundang menggunakan argumentasi lunak dengan kata2 yang keras.
Pemenang selalu berpegang teguh pada nilai2 tapi bersedia berkompromi pada hal2 remeh;
Pecundang berkeras pada hal2 remeh tapi mengkompromikan nilai2.
Pemenang menganut filosofi empati, "Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda";
Pecundang menganut filosofi, "Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda".
Pemenang membuat sesuatu terjadi;
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.
Para Pemenang selalu berencana dan mempersiapkan diri, lalu memulai tindakan untuk menang...
Para pecundang hanya berencana dan berharap ia akan menang ...
Pecundang selalu jadi bagian dari masalah.
Pemenang selalu punya program;
Pecundang selalu punya kambing hitam.
Pemenang selalu berkata, "Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda";
Pecundang selalu berkata, "Itu bukan pekerjaan saya";
Pemenang selalu melihat jawab dalam setiap masalah;
pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.
Pemenang selalu berkata, "itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa";
Pecundang selalu berkata, "Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit".
Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, "saya salah";
saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata, "itu bukan salah saya".
Pemenang membuat komitmen-komitmen;
Pecundang membuat janji-janji.
Pemenang mempunyai impian-impian;
Pecundang punya tipu muslihat.
Pemenang berkata, "Saya harus melakukan sesuatu";
Pecundang berkata, "Harus ada yang dilakukan".
Pemenang adalah bagian dari sebuah tim;
Pecundang melepaskan diri dari tim.
Pemenang melihat keuntungan;
Pecundang melihat kesusahan.
Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;
Pecundang melihat permasalahan.
Pemenang percaya pada menang-menang (win-win);
Pecundang percaya, mereka yang harus menang dan orang lain harus kalah.
Pemenang melihat potensi;
Pecundang melihat yang sudah lewat.
Pemenang seperti thermostat;
Pecundang seperti thermometer.
Pemenang memilih apa yang mereka katakan;
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.
Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata2 yang lembut;
Pecundang menggunakan argumentasi lunak dengan kata2 yang keras.
Pemenang selalu berpegang teguh pada nilai2 tapi bersedia berkompromi pada hal2 remeh;
Pecundang berkeras pada hal2 remeh tapi mengkompromikan nilai2.
Pemenang menganut filosofi empati, "Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda";
Pecundang menganut filosofi, "Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda".
Pemenang membuat sesuatu terjadi;
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.
Para Pemenang selalu berencana dan mempersiapkan diri, lalu memulai tindakan untuk menang...
Para pecundang hanya berencana dan berharap ia akan menang ...
Sang Malaikat Pelindung
Tuhan pun menjawab, "Tak apa, malaikatmu itu akan selalu
menyenandungkan lagu untukmu dan dia akan membuatmu tersenyum setiap
hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang dan itu semua pasti
akan membuatmu bahagia". Namun si kecil bertanya lagi, "Bagaimana aku
bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai
?"
Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu itu akan membisikkanmu
kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada di sampingmu
dan dengan kasihnya dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa
manusia". Si kecil bertanya lagi, "Lalu bagaimana jika aku ingin
berbicara padaMu ya Tuhan ?"
Tuhan pun kembali menjawab,
"Malaikatmu itu akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya
bersamamu dan mengajarkanmu untuk berdoa". Lagi-lagi si kecil
menyelidik, "Namun aku mendengar di sana ada banyak sekali orang jahat,
siapakah nanti yang akan melindungiku ?"
Tuhanpun
menjawab, "Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu walaupun nyawa
yang menjadi taruhannya. Dia sering akan melupakan kepentingannya
sendiri untuk keselamatanmu". Namun si kecil ini malah sedih, "Ya Tuhan,
tentu aku akan sedih jika tak melihatMu lagi".
Tuhan
menjawab lagi, "Malaikatmu akan selalu mengajarkanmu keagunganKu dan
dia akan mendidikmu bagaimana agar selalu patuh dan taat padaKu. Dia
akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingatKu. Walau begitu Aku
akan selalu ada di sisimu".
Hening. Kedamaian tetap
menerpa surga. Namun suara-suara panggilan dari bumi terdengar
sayup-sayup. "Ya Tuhan aku akan pergi sekarang, tolong sebutkan nama
malaikat yang akan melindungiku..."
Tuhanpun kembali menjawab, "Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan : IBU".
Makna Cinta dan Pernikahan
Suatu ketika plato terlibat perbincangan dengan dengan gurunya....
Plato menanyakan makna Cinta dan gurunya pun menjawab : "Masuklah
kedalam hutan, pilih dan ambilah satu ranting yang menurutmu paling
baik, tetapi engkau haruslah berjalan kedepan dan jangan kembali
kebelakang. Pada saat kau memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan
dengan ranting tersebut".
Maka masuklah plato kedalam
hutan dan keluarlah Plato tanpa membawa sebatang rantingpun. Gurunya
pun bertanya, maka jawab Plato :"Saya sebenarnya sudah menemukan
ranting yang bagus, tetapi saya berpikir barangkali didepan saya ada
ranting yang lebih baik. Tetapi setelah saya berjalan kedepan ternyata
ranting yang sudah saya tinggalkan tadilah yang terbaik. Maka saya
keluar dari hutan tanpa membawa apa-apa".
Guru itupun
berkata; "Itulah cinta". Kita selalu ingin mencari yang terbaik,
terindah dan sesuai dengan yang kita harapkan….namun tanpa sadar justru
kita tidak mendapatkan apa2, sementara sang waktu akan terus berjalan.
Lalu plato pun bertanya apakah makna pernikahan?
Gurupun
menjawab; " Sama seperti ranting tadi, namun kali ini engkau haruslah
membawa satu pohon yang kau pikir paling baik dan bawalah keluar dari
hutan.
Maka masuklah plato kedalam hutan dan keluarlah
plato dengan membawa pohon yang tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu
indah. Gurunya pun bertanya, maka jawab Plato :"Saya bertemu pohon
yang indah daunnya, besar batangnya.... tetapi saya tak dapat
memotongnya dan pastilah saya tak mampu membawanya keluar dari dalam
hutan....akhirnya saya tinggalkan.
Kemudian saya menemui pohon
yang tidak terlalu buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu
membawanya karena mungkin saya tidak mungkin menemui pohon seperti ini
didepan sana. Akhirnya saya pilih pohon ini karena saya yakin mampu
merawatnya dan menjadikannya indah.
Lalu sang guru berkata
:"Itulah makna pernikahan". Begitu banyak pilihan didepan kita seperti
pohon-pohon dan ranting-rantingnya didalam hutan. Tapi kita mesti
menentukan satu pilihan karena kesempatan itu hanya satu kali. Kita
harus terus maju seperti waktu yang beredar kedepan yang tidak pernah
tersimpan pada hari semalam, kemarin atau bersemayam pada masa lalu
kita.
Langganan:
Postingan (Atom)